Sambil makan bermangkuk-mangkuk uang
tangan meraup peruntungan orang dengan rakus
Dengan mata nanar
menghitung harga nisan sendiri dengan benda fana
Menari dan menginjak-nginjak rasa waras yang ingin tumbuh
dekat tanah sempit itu
“Kapan aku terkenal,” ujarmu
Sambil mematut-matut
Mencoba bermacam topeng di depan kamera
Sinarnya yang membutakan akan membuatmu lupa
Pujian-pujian itu meliuk ganas menjadi titian tangga
yang akan membuatmu jatuh
“Kapan aku berkuasa!” teriakmu
Sambil memainkan banyak nasib di ujung kuku jari
Dahsyat...
Mereka ruku dan sujud kepadamu
Lebih dari taat mereka kepada-Nya
Langit terisak lalu menangis sejadi-jadinya
“Muak aku mendengarnya!” umpat bumi
Sampai aku sunggi pun
engkau merasa kurang
Sampai aku engkau setubuhi pun
Engkau tak akan pernah puas
2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar